Banyak pemilik anjing di Indonesia merasa frustrasi ketika mendapati anjing kesayangan mereka harus dicukur botak oleh groomer karena masalah bulu gimbal. Padahal, mereka merasa sudah rajin menyisir setiap hari. Masalahnya bukan pada frekuensi menyisir, melainkan pada metodenya. Menyisir hanya di bagian permukaan atau 'surface brushing' sering kali meninggalkan tumpukan rambut mati di dekat kulit yang akhirnya memadat. Di sinilah teknik line brushing menjadi solusi krusial. Teknik line brushing adalah metode profesional yang memastikan setiap helai rambut tersisir dari akar hingga ujung dengan cara membagi bulu menjadi lapisan-lapisan tipis. Dengan menguasai teknik ini, Anda tidak hanya menjaga penampilan anjing tetap cantik, tetapi juga mencegah rasa sakit akibat tarikan bulu yang menggumpal atau 'pelting' yang bisa memicu infeksi kulit pada anjing peliharaan Anda.
Mengapa Brushing Biasa Seringkali Tidak Cukup?
Kesalahan paling umum yang dilakukan pemilik anjing adalah hanya menyisir bagian atas bulu yang terlihat rapi di mata. Pada ras seperti Poodle, Maltese, atau Shih Tzu, bulu memiliki lapisan bawah yang cenderung rontok namun tetap tersangkut di antara helai bulu lainnya. Jika tidak diangkat, helai rambut mati ini akan terpilin dan membentuk simpul kecil di dekat kulit. Seiring waktu, simpul ini menyatu menjadi gumpalan besar yang disebut 'mats'.
Kondisi yang lebih parah disebut 'pelting', di mana gumpalan bulu sudah menjadi satu kesatuan yang padat seperti karpet di atas kulit anjing. Di iklim tropis Indonesia yang lembap, bulu yang mampat ini memerangkap kelembapan dan kotoran, menciptakan lingkungan ideal bagi jamur dan bakteri untuk berkembang biak. Itulah sebabnya anjing yang terlihat rapi di permukaan bisa saja memiliki luka atau iritasi kulit yang tersembunyi di balik bulunya. Teknik line brushing memastikan Anda menyingkirkan rambut mati ini secara sistematis sehingga sirkulasi udara ke kulit tetap terjaga dengan baik.

Peralatan Penting untuk Teknik Line Brushing
Untuk melakukan teknik line brushing dengan benar, Anda memerlukan peralatan yang tepat. Jangan hanya menggunakan sisir plastik biasa karena tidak akan mampu menembus lapisan bulu yang padat. Alat pertama yang wajib dimiliki adalah 'Slicker Brush' berkualitas atau sisir kawat dengan pin yang lembut namun cukup panjang untuk mencapai kulit. Slicker brush berfungsi untuk mengurai kekusutan ringan dan mengangkat rambut mati dari lapisan bawah.
Alat kedua adalah 'Metal Comb' atau sisir besi dua sisi (jarang dan rapat). Sisir ini berfungsi sebagai alat pengecek; jika sisir besi bisa meluncur lancar dari akar ke ujung tanpa tersangkut, berarti area tersebut sudah benar-benar bebas gumpalan. Selain itu, gunakan 'Conditioning Spray' atau spray detangler khusus anjing. Menyisir bulu dalam keadaan kering dapat menyebabkan rambut patah dan statis. Menyemprotkan sedikit cairan pelembap akan membuat helai bulu lebih licin, sehingga proses menyisir menjadi lebih nyaman bagi anjing dan meminimalkan risiko kerusakan pada struktur rambutnya.

Panduan Langkah demi Langkah Teknik Line Brushing
Teknik line brushing dilakukan dengan cara bekerja dalam bagian-bagian kecil secara berurutan. Mulailah dari bagian bawah tubuh, misalnya dari kaki belakang atau pangkal ekor, lalu bergerak ke atas. Langkah pertama, gunakan satu tangan untuk mengangkat sebagian besar bulu ke atas sehingga Anda bisa melihat garis lurus kulit anjing. Inilah yang disebut 'line' atau garis dalam teknik ini. Langkah kedua, semprotkan sedikit detangler spray pada area yang terbuka tersebut.
Langkah ketiga, gunakan tangan satunya untuk menyisir lapisan kecil bulu yang tersisa di bawah tangan Anda menggunakan slicker brush. Sisirlah dengan gerakan pendek-pendek dari arah kulit ke arah ujung rambut. Setelah area tersebut terasa halus, gunakan sisir besi untuk memastikannya. Jika sisir besi tidak tersangkut, jatuhkan sedikit lagi lapisan bulu dari tangan Anda untuk membentuk 'garis' baru tepat di atas bagian yang baru saja disisir. Ulangi proses ini secara sistematis ke seluruh tubuh. Dengan cara ini, tidak ada satu inci pun bagian tubuh anjing yang terlewatkan dari jangkauan sisir Anda.

Area Rawan dan Cara Menangani Masalah Umum
Beberapa area pada tubuh anjing jauh lebih rentan terhadap gumpalan daripada area lainnya. Area ini biasanya adalah tempat yang sering mengalami gesekan, seperti di belakang telinga, ketiak, pangkal ekor, dan sela-sela jari kaki. Area di bawah kalung leher (collar) atau harness juga sering kali menjadi sarang gimbal karena gesekan terus-menerus. Berikan perhatian ekstra pada area-area sensitif ini saat melakukan teknik line brushing harian.
Jika Anda menemukan gumpalan kecil (mat), jangan langsung menariknya dengan paksa menggunakan sisir karena akan sangat menyakitkan bagi anjing. Gunakan jari Anda untuk mengurai gumpalan tersebut sebisa mungkin, atau gunakan ujung slicker brush untuk menyisir pinggiran gumpalan secara perlahan. Jika gumpalan sudah terlalu rapat, Anda bisa menggunakan sisir pemecah gimbal (dematting tool) dengan sangat hati-hati. Namun, jika gumpalan sudah sangat dekat dengan kulit dan anjing menunjukkan tanda-tanda kesakitan, sebaiknya jangan dipaksakan sendiri. Kulit anjing sangat tipis dan mudah robek jika ditarik terlalu keras oleh gumpalan rambut yang memadat.

Kapan Harus Menghubungi Professional Groomer?
Meskipun teknik line brushing sangat efektif untuk perawatan di rumah, ada kalanya bantuan profesional mutlak diperlukan. Jika Anda mendapati bulu anjing sudah mengalami 'pelting'—di mana seluruh tubuh anjing terasa keras saat ditekan dan sisir besi tidak bisa masuk sama sekali ke sela-sela bulu—ini adalah kondisi darurat grooming. Mencoba mengurai pelting di rumah sangat berisiko menyebabkan luka sayat pada kulit atau memicu trauma pada anjing.
Groomer profesional memiliki peralatan dan keahlian untuk mencukur bulu yang mampat tersebut dengan aman menggunakan mesin cukur (clipper) khusus. Selain itu, jika Anda melihat adanya tanda-tanda iritasi kulit, kemerahan, atau bau yang tidak sedap dari balik gumpalan bulu, segera hubungi dokter hewan atau groomer berpengalaman. Keamanan dan kenyamanan anjing harus selalu menjadi prioritas utama. Di Indonesia, biaya jasa grooming profesional untuk menangani masalah gimbal biasanya berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 500.000, tergantung pada ukuran anjing dan tingkat keparahan gumpalan. Anggaplah ini sebagai investasi untuk kesehatan kulit jangka panjang anjing Anda.

FAQ
Seberapa sering saya harus melakukan line brushing?
Untuk anjing dengan tipe bulu yang mudah menggumpal seperti Poodle atau Doodle, line brushing idealnya dilakukan setiap hari atau minimal 3 kali seminggu. Konsistensi adalah kunci untuk mencegah rambut mati menumpuk menjadi gumpalan besar.
Bolehkah saya memandikan anjing yang sedang gimbal?
Sangat tidak disarankan. Air akan membuat serat gumpalan bulu semakin mengencang dan menyusut saat kering, sehingga gimbal menjadi jauh lebih sulit (atau bahkan mustahil) diurai. Selalu lakukan line brushing dan pastikan bulu bebas kusut sebelum memandikan anjing.
Apakah teknik line brushing menyakitkan bagi anjing?
Jika dilakukan dengan benar dan menggunakan bantuan detangler spray, teknik ini justru jauh lebih nyaman daripada menyisir permukaan yang sering kali menarik gumpalan secara mendadak. Selalu gunakan gerakan lembut dan pendek agar tidak menarik kulit anjing.
Apa perbedaan antara slicker brush dan pin brush?
Slicker brush memiliki pin kawat halus yang rapat untuk mengangkat rambut mati, sementara pin brush memiliki pin yang lebih jarang dan biasanya digunakan untuk menyisir bulu yang sudah lurus atau untuk tahap finishing agar bulu terlihat lebih bervolume.
Kesimpulan
Teknik line brushing adalah standar emas dalam perawatan bulu anjing berambut panjang. Dengan menyisir selapis demi selapis hingga ke kulit, Anda memastikan tidak ada gumpalan tersembunyi yang dapat merugikan kesehatan anjing. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan menyisir biasa, hasil yang didapatkan—berupa bulu yang sehat, kulit yang bebas iritasi, dan anjing yang ceria—sangatlah sebanding. Mulailah membangun rutinitas ini sejak dini agar anjing Anda terbiasa dan menikmati waktu bonding bersama Anda. Jika Anda merasa ragu atau menemukan masalah kulit yang serius, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan groomer profesional atau dokter hewan terpercaya di kota Anda.
Referensi & Sumber
Artikel ini disusun menggunakan sumber-sumber berikut:

